Jumat, 21 Januari 2011

evaluasi pendidikan

EVALUASI PENDIDIKAN
                                                           
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen: Dra. Hj. Afiyah

                                                                                 





Disusun oleh:
1.      Nurul Fitria
2.      Prahesti Surani
3.      Wati Endang Jumarni
4.      Reny Sintawati
5.      Putri Darmawati

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010

  
A.   A. PENDAHULUAN

Evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan manusia sehari-hari, karena tanpa kita sadari sebenarnya evaluasi sudah sering kita lakukan baik untuk diri kita sendiri maupun kegiatan social. Hal ini dapat dilihat dari cara kita berpakaian kemudian kita bercermin dikaca apakah baju ini cocok untuk kita ataukah tidak.
Evaluasi pendidikan merupakan salah satu komponen yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasialn atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan dan proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah kegiatan sadar oleh peserta didik dengan arahan, bimbingan atau bantuan dari pendidik untuk memperoleh suatu perubahan. Perubahannya melalui: aspek kognitif (Pengetahuan), Afektif (Sikap dan Tingkah laku), dan Psikomotorik (Keterampilan).
Dalam makalah ini akan menjelaskan mengenai pengertian evaluasi,  fungsi evaluasi, prinsip evaluasi, jenis-jenis evaluasi, penilaian berbasis kelas, dan langkah-langkah penilaian.



B.  B.  PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN EVALUASI
Secara Etimologi
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris Evaluation yang berarti nilai atau harga. Dengan demikian evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidiakan atau penilaian mengenai hal- hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Secara Termonologi
a.       Menurut Edwind Wandt evaluasi adalah suatu tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu.
b.      Menurut M. Chabib Thoha evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk menegetahui keadaan objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Dengan demikian evaluasi tidak hanya menilai suatu aktivitas secara spontan melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan berdasarkan atas tujuan yang jelas.
  Dapat dikembangkan pula bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Evaluasi dalam proses pembelajaran mengandung makna: 1. Pengukuran (measurement). 2. Penilaian (Evaluation).
Measurement merupakan suatu proses untuk memperoleh gambaran berupa angka dan tingkat ciri yang dimiliki individu. Sedangkan Evaluation (penilaian)  merupakan suatu proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk menetapkan keluasan pencapaian tujuan oleh individu.

2.      FUNGSI EVALUASI
Secara umum evaluasi sebagai tindakan atau proses. Evaluasi pendidikan memiliki tiga macam  pokok. Diantaranya :
a.       Mengukur kemajuan.
b.      Menunjang penyusunan rencana.
c.       Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih memuaskan dari hasil yang diperoleh sebelumnya. Untuk menentukan dan membandingkan antara satu hasil dengan yang lainnya diperlukan adanya evaluasi.
Seorang pendidik melakukan evaluasi disekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui peserta didik yang mana yang terpandai dan terbodoh dikelasnya.
b.      Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki oleh peserta didik atau belum.
c.       Untuk mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik.
d.      Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah mengalami didikan dan ajaran.
e.       Untuk mengetahui tepat atau tidaknya, guru memilih bahan, metode, dan berbagai penyesuaian dalam kelas.
f.       Sebagai laporan terhadap orang tua peserta didik dalam bentuk raport, ijazah, piagam, dan sebagainya.

B.     PRINSIP EVALUASI
1.      Prinsip umum:
Agar evaluasi dapat akurat dan bermanfaat bagi para peserta didik dan masyarakat, maka evaluasi memiliki beberapa prinsip umum, diantaranya:
a.       Valid
Data harus memiliki kesesuaian dan kebenaran sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenaran. Apabila alat ukur tidak memiliki kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan maka data yang dihasilkan akan salah dan kesimpulan yang ditarik juga menjadi salah.
b.      Berorientasi pada Kompetensi
Evaluasi harus memiliki pencapaian kompetensi peseta didik yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap keterampilan, dan nilai yang terefleksi dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
c.       Berkelanjutan
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus, dari waktu kewaktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga kegiatan dan kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian.
d.      Menyeluruh
Evaluasi harus dilakukan sevcara menyeluruh yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dan meliputi seluruh materi pengajaran serta berdasarkan pada strategi dan prosedur penilaian.
e.       Bermakna
Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu evaluasi hendaknya mudah dipahami dan dapat ditindak lanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
f.       Adil dan objetif
Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan pada peserta didik dan objektifitas pendidik. Sebab ketidak adilan dalam penilaian dapat menyebabkan menurunnya motifasi belajar peserta didik karena mereka merasa dianak tirikan.
g.      Terbuka
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas tanpa ada rekayasa yang dapat merugikan semua pihak.
h.      Ikhlas
i.        Praktis
Praktis berarti mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan beberapa indikator, yaitu: 1) hemat waktu, biaya, tenaga, 2) mudah diadministrasikan, 3) mudah mengolahnya, dan 4) mudah ditafsirkan
j.        Dicatat dan Akurat
Hasil dari setiap evaluasi peserta didik harus dicatat dan disimpan, sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan.

2.      Prinsip Khusus
a.       Adanya jenis penilaian yang digunakan yang memungkinkan adanya kesempatan terbaik dan maksimal bagi peserta didik untuk menunjukkan kemampuan hasil belajar mereka.
b.      Setiap guru harus mampu melaksakan prosedur penilaian dan pencatatan secara tepat prestasi atau kemampuan hasil belajar yang dicapai peserta didik.

C.     JENIS-JENIS PENILAIAN (EVALUASI)
Penilaian ada beberapa jenis yaitu:
1.      Penilaian formatif, yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan progam dalam satuan materi pokok.
2.      Penilaian Sumatif, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik yang telah selasai mengikuti pembelajaran dalam satu semester.
3.      Penilaian Penempatan, yaitu penilaian tentang pribadi peserta didik untuk kepentingan penempatan didalam suatu situasi beajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik.
4.      Penilaian Dianostik, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta didik.

D.    PENILAIAN BERBASIS KELAS (PBK)
1.      Pergantian PBK
Yaitu suatu proses pengumpulan , pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentif, akurat dan konsisten, serta mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar pada mata pelajaran yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standart yang harus dan telah dicapai disertai dengan petunjuk kemajuan belajar peseta didik dan pelapornya.
a.       FUNGSI PBK
1.      Bagi peserta didik
a.       Dalam mewujudkan dirinya dalam merubah atau mengembangkan penilaiannya dengan mengubah atau mengembangkan performans perilakunya kearah yang lebih baik (positif) dan maju (progresif).
b.      Mendapatkan kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.
2.      Bagi guru
a.       Menetapkan berbagai metode dan media yang relefan dengan kompetensi yang akan dicapai pada proses pembelajaran.
b.      Membuat pertimbangan dan keputusan administrative.
3.      Tujuan
a.       Mengetahui kemajuan belajar peserta didik , baik sebagai individu maupun anggota kelompok/ kelas setelah ia mengikuti pembelajaran mata pelajaran tertentu.
b.      Mengetahui tingkat efektifitas dan efesiensi berbagai komponen pembelajaran yang dipergunakan guru dalam jangka waktu tertentu.
c.       Menentukan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran bagi peserta didik.
4.      Aspek-aspek yang dinilai adalah kumpulan kerja peserta didik (Portofolio),hasil karya (Produk), penugasan (Project), kinerja (Performance), tindakan (Action), dan tes tertulis (subjectif, objectif dan projectif).
5.      Waktu pelaksanaan
Penilaian ini dilaksanakan sepanjang waktu secara berkesinambungan selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran.
6.      Bentuk Penilaian PBK
Ada beberapa bentuk penilaian berbasis kelas:
a.       Kuis: digunakan untuk menanyakan hal-hal prinsip dari pelajaran yang lalu  secara singkat, bentuknya berupa isian singkat, dan dilakukan sebelum pelajaran. Hal ini dilakukan agar peserta didik mempunyai pemahaman yang cukup mengenai pelajaran yang diterima sekaligus juga untuk membantu hubungan antara pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang akan dilalui( Apresiasi).
b.      Pertanyaan lisan di kelas : digunakan untuk mengungkap penguasaan peserta didik tentang pemahaman mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari. Dengan tujuan mempunyai keilmuan dan landasan yang kokoh untuk mempelajari materi selanjutnya.
c.       Ulangan Harian : dilakukan secara periodik dan akhir pengembangan kompetensi untuk mengungkap penguasaan kognitif peserta didik sekaligus untuk menilai keberhasilan penggunaan berbagai perangkat pendukung pembelajaran.
d.      Tugas individu : dilakukan secara periodik untuk diselesaikan oleh setiap peserta didik dan dapat berupa tugas dikelas maupun dirumah. Tugas ini dipakai untuk mengungkapkan teoritis dan praktis penguasaan. Hasil penilaian dalam menggunakan media, metode, strategi, prosedur tertentu.
e.       Tugas Kelompok: digunakan untuk menilai kerja kelompok dalam upaya pemecahan masalah sekaligus juga untuk membangun sikap kebersamaan pada diri peserta didik.
f.       Ulangan Semester : diguanakan untuk menilai penguasaan kompetensi pada akhir progam semester.
g.      Ulangan Kenaikan : digunakan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik dalam menguasai materi pada bidang study tertentu.
h.      Responsi ( ujian praktik) : dipakai untuk mata pelajaran yang ada prakteknya. Berfungsi untuk mengetahui penguasaan akhir baik dari segi kognitif, efektif, maupun Psikomotoriknya.
2.      LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Secara umum proses pengembanagan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut :
1.      Penentuan tujuan evaluasi
Dalam melakukan evaluasi seorang guru mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dapat berupa tujuan evaluasi. Misalnya untuk mengetahui penguasaan para peserta didik dalam komitensi / supkomitensi tertentu setelah mengikuti pembelajaran.  Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui kesulitan para peserta didik. Tujuan evaluasi tersebut harus jelas sehingga dapat memberikan arah dan lingkup pengembanagn evaluasi selengkapnya.
2.      Penyusunan kisi-kisi soal
Berfungsi untuk memberikan perincian mengenai soal yang diperlukan dalam mengevaluasi.
3.      Telaah atau “Review dan Revisi” soal
Bertujuan untuk melengkapi kekurangan yang terdapat pada suatu soal yang dilakukan oleh orang yang berkompeten.
4.      Uji coba (Try out)
Sebagai upaya untuk mendapatkan informasi empirik mengenai sebuah soal dapat mengukur apa yang hendak diukur. Seperti tingkat kesukaran soal, tingkat daya pembeda soal dan sebagainya.
5.      Penyusunan soal
Agar skor yang diperoleh dapat dipercaya, maka soal perlu disusun menjadi alat ukur yang terpadu.
6.      Penyajian tes
Setelah naskah disusun, naskah disajikan kepada peserta didik . Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian tes adalah waktu penyajian, petunjuk yang jelas mengenai cara menjawab, dan mengerjakan, serta ruangan peserta didik.
7.      Scorsing
Scorsing merupakan langkah untuk mendapatkan informasi kuantitatif dari masing- masing peserta didik.
8.      Pengolahan hasil tes
Setelah scorsing hasilnya perlu diolah dengan mencari konversi nilai. Kemudian dilakukan prosedur statistic mencari rangking.
9.      Pelaporan hasil tes
Laporan dapat diberikan kepada peserta didik yang bersangkutan, orang tua didik, kepala sekolah dan sebagainya. Laporan hasil tes ini sangat penting karena dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam rangka penentuan kebijaksaan selajutnya.
10.   Pemanfaatan hasil tes
Informasi atau data hasil pengukuran dapat dimanfaatkan untuk perbaikan atau penyempurnaan system, proses, atau kegiatan belajar mengajar maupun sebagai data untuk mengambil keputusan atau menentukan kebijakan.

C. KESIMPULAN

Evaluasi pendidikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan berdasarkan atas tujuan yang jelas.
Adapun Prinsip Evaluasi yaitu: Valid, Berorientasi pada kompetensi, Berkelanjutan, Menyeluruh, Bermakna, Adil dan objektif, Terbuka, Ikhlas, Praktis, Dicatat dan Akurat.
Didalam evaluasi terdapat jenis-jenis penilaian, antara lain:
1.      Penilaian Formatif.
2.      Penilaian Sumatif.
3.      Penilaian Penempatan.
4.      Penilaian Dianostik.
Proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut :
a.       Penentuan tujuan evaluasi.
b.      Penyusunan kisi-kisi soal.
c.       Telaah soal.
d.      Uji coba.
e.       Penyusunan soal.
f.        Scorsing.
g.      Pengolahan hasil tes.
h.      Pelaporan hasil tes.
i.        Pemanfaatan hasil tes.

D.   D. DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Gravindo Persada.
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar