Jumat, 21 Januari 2011

inovasi pendidikan


MAKALAH
INOVASI PENDIDIKAN




                                                                       
             Disusun oleh :            
Kelompok        : HOMSATUN
1.      Dwi utami ( 10411058 )

2.      Istiqomah Fajri Perwita ( 10411061 )
3.      Nofi Widiyanti ( 10411076 ) 
4.      Nur Dwi Utami ( 10411053 )
5.      Diyah Puspitasari ( 10411074 )


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN_SUKA YOGYAKARTA
2010/ 2011




BAB I
PENDAHULUAN

I.          Latar Belakang Masalah
                Inovasi pendidikan merupakan salah satu topik yang selalu dibicarakan dari zaman ke zaman. banyak orang-orang yang membicarakan tentang inovasi, ketika mereka sedang membahas tentang pendidikan.
Pada dasarnya inovasi pendidikan terdapat dua model yaitu pertama top down model yang maksudnya inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pimpinan / atasan kepada bawahan. Model ini dianut oleh departemen pendidikan nasional selama ini. Kedua bottom-up model yaitu inivasi pendidikan yang diciptakan dan bersumber dari bawah, dan dilaksanakan untuk upaya meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan.

II.          Rumusan Masalah
1.    Pengertian inovasi pendidikan.
2.    Kendala-kendala didalam inovasi pendidikan.
3.    Faktor-faktor inovasi pendidikan.
4.    Lingkup sosial masyarakat.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Inovasi Pendidikan
Kata inovasi berkaitan erat dengan istilah invention dan diacovery. Invention adalah hasil penemuan manusia yang benar-benar baru. Sedangkan discovery adalah hasil penemuan manusia yang sesungguhnya sudah ada sebelumnya. Dengan demikian inovasi adalah penemuan baru yang dihasilkan oleh invention dan discovery. Namun menurut Ibrahim ( 1989 ), inovasi adalah penemuan baru yang berupa ide, barang, kejadian, metode bagi masyarakat. Sedangkan menurut B. Surya Subroto, Inovasi merupakan suatu hasil pemikiran yang memunculkan suatu ide baru, suatu / beberapa cara yang baru, dan suatu pelayanan yang baru yang lebih banyak kegunaannya / bermanfaat. Serta Pengertian inovasi pendidikan adalah merupakan suatu hasil perubahan yang baru yang mempunyai sifat kualitatif dan perubahannya berdeda dengan hal yang pernah ada sebelumnya, yang perubahannya memang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan agar dapat mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. ( “ Beberapa aspek dasar pendidikan” ).
Jadi Inovasi pendidikan adalah suatu hasil penemuan baru yang bertujuan untuk perbaikan pendidikan yang lebih baik.
B.  Hambatan / Kendala Dalam Inovasi Pendidikan
Dalam menciptakan inovasi pendidikan bukanlah suatu penciptaan yang sangat mudah dilakukan, dalam setiap orang ingin menciptakan karya baru pasti dihadapi / dirintangi banyak kendala, begitu juga dalam menciptakan inovasi pendidikan juga memiliki banyak hambatan / kendala, antara lain :
1.    Suatu perkiraan yang jauh atau tidak tetap dari inovasi.
2.    Faktor penunjang yang sangat lemah sehingga inovasi yang baru dihasilkan tidak dapat berkembang.
3.    Masalah-masalh dan dorongan yang kurang sehat.
4.    Suatu biaya ( keuangan ) yang sulit didapat / masalah ekonomi.
5.    Tidak terdapatnya kesetujuan dari golongan tertentu atas inovasi yang dikemukakan.
6.    Kurang adanya interaksi dengan orang lain ( tertutup ) dan publikasi. ( subandiyah. 1992 : 8 ).
Supaya kendala-kendala / hambatan tersebut bisa dikendalikan atau diatasi, untuk supaya mau berubah terutama perlu perubahan sikap dan perilaku terhadap perubahan pendidikan yang sedang dan akan dikembangkan, supaya perubahan dan perbaikan dapat berhasil dan berjalan dengan baik maka guru, administator, orang tua siswa, dan masyarakat umum harus dilibatkan dalam inovasi pendidikan.
Adapun hambatan yang dilakukan oleh guru dalam usaha inovasi pendidikan yaitu melakukan penolakan ( resistance ), dalam pelaksanaan suatu inovasi pendidikan semua guru ada yang tidak sanggup menerima inovasi yang baru, para guru menolak tentang adanya perubahan kurikulum, dan cara belajar mengajar, permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang sangat serius karena sangat mempengaruhi proses pembelajaran disekolah. Namun sebelumnya kita harus mengerti apa itu resistem. Resistem merupakan suatu perlawanan terhadap suatu seseorang untuk tidak melakukan perubahan / diubah / tidak mau menerima hal tersebut.
C.  Alasan-Alasan Inovasi Ditolak
Seseorang guru atau masyarakat menolak adanya inovasi / perubahan / diubah karena mereka mempunyai alasan tersendiri untuk menolak inovasi, alasan-alasan tersebut antara lain :
1.    Sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam inovasiproses perencanaan, penciptaan, dan  bahkan dalam pelaksanaan inovasi tersebut, sehingga inovasi tersebut dianggap bukan miliknya dan merupakan kepunyaan orang lain yang tidak perlu mereka laksanakan, karena tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi sekolah mereka.
2.    Guru ingin mempertahankan sistem / cara yang mereka gunakan untuk mengajar saat ini, karena sistem atau cara sudah mereka gunakan bertahun-tahun dan tidak ingin dirubah. Selain itu cara yang mereka miliki dianggap sudah memberikan rasa aman atau kepuasan serta sudah baik sesuai dengan pikiran mereka.
3.    Inovasi yang dibuat oleh depdiknas belum sepenuhnya melihat kebutuhan dan kondisi yang dialami oleh guru dan siswa.
4.    Pihak sekolah atau guru terpaksa melakukan perubahan sesuai dengan kehendak para inovator dari pusat dan mereka tidak mempunyai wewenang untuk merubahnya, karena inovasi cenderung terhadap penciptanya (pusat) dan Inovasi ini bisa terhenti jika proyek selesai atau finalsial dan keuangannya tidak ada lagi.
5.    Sekolah atau guru harus melaksanakan keinginan pusat yang belum tentu sesuai dengan kemampuan mereka dan situasi sekolah mereka, karena kekuatan dan kekuasaan pusat yang sangat besar.


                        Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi pendidikan untuk mengatasi masalah dan kendala yang telah disebutkan di atas adalah :
1.    Guru
              Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang akan dicapai, selain itu guru juga harus berwibawa.
            Beberapa hal yang membentuk kewibawaan guru :
a.      Penguasaan materi yang akandisampaikan.
b.      Metode belajar yang sesuai kondisi dan situasi siswanya.
c.      Hubungan yang terjalin antara individinya ( guru / siswa ).
            Dengan demikian keterlibatan para guru dalam inovasi pendidikan sangat besar peranannya, mulai dari perencanaan inovasi sampai pelaksanaan inovasi. Dan oleh karena itu dalam suatu inovasi pendidikan gurulah yang paling utama dan pertama terlibat, karena guru mempunyai peran yang sangat luas sebagai pendidik, peran orang tua, teman, dokter, motivator, dsb.

2.    Siswa
            Siswa sebagai objek utama dalam proses belajar mengajar, karena siswa memegang peran dominan dan dapat menentukan keberhasilan dalam proses belajar melalui penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan, dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa adanya paksaan.
            Peran siswa dalam inovasi pendidikan adalah sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama siswa, petunjuk dan bahkan sebagai guru.
3.    Kurikulum
          Kurikulum pendidikan lebih sempit dari pada kurikulum sekolah. Oleh karenanya kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar disekolah. Maka dari itu dalam pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum / perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan perubahan keduanya dapat dibilang berjalan searah.
4.    Fasilitas
            Fasilitas dalam inovasi pendidikan merupakan hal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Sedangkan fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan dan pembeharuan pendidikan.
5.    Lingkup
   Lingkup tidak begitu terlibat dalam inovasi pendidikan, tetapi dapat memberi dampak positif / negatif dalam pelaksanaan pembaharuan pendidikan.
   Adapun sebab-sebab diadakan inovasi yaitu :
Ø laju eksploitasi penduduk yang cukup pesat,
Ø menolaknya aspirasimasyarakat untuk memperoleh pendidikan yang leih baik,
Ø mutu pendidikan yang mulai menurun,
Ø belum berkembangnya alat organisasio yang efektif.



BAB III
PENUTUP


v Kesimpulan
       Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan tidak bisa berdiri sendiri. Tetapi harus melibatkan semua unsur yang terkait didalamnya, seperti inovator, penyelenggara inovator yang terdiri dari guru dan siswa. Disamping itu, keberhasilan inovator pendidikan tidak hanya ditentukan oleh satu atau dua faktor saja, tetapi juga oleh masyarakat dan kelengkapan fasilitas. inovasi pendidikan yang berupa top-down model tidak selamanya dapat berhasil dengan baik. Hal ini disebabkan oleh penolakan para pelaksana seperti guru yang terlibat secara penuh baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.sementara itu bottom-up model dianggap sebagai suatu inovasi yang langgeng dan tidak mudah berhenti karena para pelaksana dan pencipta sama-sama terlibat baik dari perencanaan sampai pelaksanaan. Oleh karena itu mereka masing-masing bertanggung  jawab terhadap keberhasilan suatu inovasi yang mereka ciptakan.

 
DAFTAR PUSTAKA

http :// definisi – pengertian . blogspot.com /2010/11/ pengertian-inovasi-pendidikan.htmi.
hasbullah, “Dasar-Dasar Pendidikan”, penerbit : raja grafindo persada, hal. 189.
Effendi,m.ag.mukhliso.2008.Inovasi Pendidikan.stain ponorogopress.ponorogo.
Ihsan, Drs.H,fuad.1995.Dasar-Dasar Pendidikan.rinekacipta.jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar